Uncategorized

Promo Work from Bali Masih Kurang Sosialisasi

Promo Work from Bali sepertinya masih kurang sosialisasi. Padahal untuk mengajak para pekerja yang biasa work from home (WFH) agar bekerja dari Bali perlu promo yang lebih gencar.

Program WFB bukan asal mengajak orang untuk berbondong-bondong ke Bali. Tapi ada serangkaian prosedur perjalanan yang bisa menjamin keamanan bagi para pekerja dan masyarakat Bali tentunya.

Kontroversi VS Promo Work from Bali

Program Work from Bali ini kental dengan kontroversi. Baik yang pro maupun yang kontra, keduanya punya motif yang baik, demi melindungi masyarakat Bali.

Namun terlepas dari kontroversi yang terjadi, sejauh ini, belum ada ide lain yang lebih visible di luar WFB. Gagasan WFB saat ini yang bisa menjadi solusi bagi kesulitan yang dihadapi masyarakat Bali.

Sempat ada klaim bahwa work from Bali menyebabkan peningkatan jumlah kasus covid 19 di Bali, namun itu terbantahkan oleh data Satgas Covid 19 Bali. Data menunjukkan bahwa 84% penularan yang terjadi akibat transmisi lokal.

Promo Work from Bali mesti dilakukan lebih gencar, agar bukan hanya sisi kontroversinya yang muncul. Promosi yang mengedukasi publik tentang latar belakang ide WFB dan bagaimana upaya ini tetap aman dan menyenangkan.

Tentu saja tidak ada orang yang mau tertular atau menularkan covid 19. Para pelaku WFB maupun masyarakat Bali juga ingin sehat selalu dan terhindar dari virus penyebab sesak napas ini.

Komunikasi tentang WFB bisa menekankan bagaimana para pelakunya tetap punya tanggung jawab atas keselamatan bersama dengan taat pada protokol kesehatan.

Promo Work from Bali dari Pelaku Bisnis Pariwisata

Promo work from Bali mestinya tak hanya dari pemerintah, yang memang punya rencana mengalokasikan 25% PNS 7 Kementerian untuk ikut WFB. Pihak pelaku bisnis wisata sendiri mesti secara aktif juga mulai ikut serta mempromosikan paket-paket terkait WFB.

Memang sudah ada hotel-hotel besar di kawasan Nusa Dua Bali yang sudah siap menerima para PNS alokasi kementerian. Tapi hotel-hotel dan penginapan kelas menengah-bawah perlu lebih agresif ikut membuat paket-paket promo WFB yang menarik.

Saat ini mungkin promosi jadi effort yang dianggap memboroskan biaya yang memang tak kebagian budget lagi di masa krisis begini.

Bisa jadi tak perlu biaya ekstra. Bisa memanfaatkan halaman sosial media atau website. Dengan menampilkan paket-paket WFB di halaman website hotel masing-masing sudah akan sangat membantu bagi mereka yang berminat mulai kerja dari Bali.

Saat ini masih jarang bisa menemukan pilihan paket work from Bali di halaman website. Meski umumnya hotel dan penginapan di Bali sudah memiliki website atau social media.

Bali Tetap Harus Ketat Protokol Kesehatan

Ketaatan masyarakat Bali terhadap protokol kesehatan rata-rata sudah sangat baik. Di area-area publik hampir semua orang tertib mengenakan masker. Ini mesti dipertahankan dan terus diingatkan agar tidak kendor.

Wajah Bali sebagai daerah dengan ketaatan tinggi dalam menjalankan protokol kesehatan akan lebih meyakinkan mereka yang mempertimbangkan untuk mulai kerja dari Bali.

Penerapan prosedur CHSE (Cleanliness, Health, Savety, and Environment friendly) di seluruh layanan akomodasi dan transportasi perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Promo work from Bali adalah kerja semua stake holder. Tidak bisa berharap dari satu atau dua pihak saja. Semua mesti ambil peran.

Orang hanya mau datang ke Bali jika memang merasa aman dan nyaman. Ini peran penting masyarakat Bali yang mutlak diperlukan. Hanya kerja bersama dengan saling menjaga dan mengingatkan yang akan membangkitkan Bali dari keterpurukan.

Danang

Digital Nomad dari Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *